Benarkah Air Galon Isi Ulang Bisa Mengandung Bakteri? Ini Penjelasannya!

Buat kamu yang sehari-hari minum air galon isi ulang, pernah gak kepikiran: “Sebenernya aman gak sih?” Nah, ternyata meskipun kelihatan bening dan segar, air galon isi ulang bisa aja mengandung bakteri—terutama kalau cara penyimpanannya kurang tepat.

1. Kenapa Air Galon Bisa Terkontaminasi?

Air galon isi ulang umumnya tidak melalui proses sterilisasi setingkat pabrik seperti air galon bermerek. Beberapa tempat isi ulang juga tidak selalu memastikan kebersihan alat dan galonnya.

Tapi bukan cuma proses isi ulang aja yang berisiko—penyimpanan di rumah juga berpengaruh besar, lho!

2. Faktor Risiko dari Penyimpanan yang Salah:

  • Galon diletakkan langsung di lantai
    Lembap & kotoran bisa menempel ke bagian mulut galon.
  • Tidak segera dipasang ke dispenser
    Kalau kelamaan dibiarkan terbuka, bakteri dari udara bisa masuk.
  • Dispenser jarang dibersihkan
    Kotoran dan lendir di keran dispenser jadi tempat favorit bakteri berkembang biak.

3. Jenis Bakteri yang Bisa Muncul

Beberapa bakteri yang umum ditemukan di air minum yang terkontaminasi antara lain:

  • E. coli (bisa menyebabkan diare)
  • Salmonella
  • Legionella (penyebab penyakit legionellosis)

Gak kelihatan sih, tapi efeknya bisa bikin tubuh drop, apalagi buat anak-anak atau orang tua.

4. Cara Menyimpan Galon Isi Ulang dengan Aman

  • Simpan galon di tempat bersih & sejuk
  • Jangan taruh langsung di lantai
  • Segera habiskan dalam 3–5 hari setelah dibuka
  • Cuci tangan sebelum pasang galon ke dispenser
  • Rutin bersihkan dispenser minimal seminggu sekali

Air galon isi ulang memang jadi solusi ekonomis, tapi bukan berarti kita bisa santai aja soal kebersihannya. Penyimpanan yang salah bisa bikin air terkontaminasi bakteri dan malah berbahaya buat kesehatan. Kalau kamu mau lebih tenang, bisa pertimbangkan pakai filter air di rumah biar air minum kamu selalu aman, segar, dan bebas dari risiko bakteri.

Scroll to Top